Fimela.com, Jakarta Kasus kelebihan berat badan alias obesitas di Indonesia kian meningkat. Terutama pasca pandemi yang sempat membuat aktivitas fisik terhambat turut mendorong angka obesitas mengalami peningkatan.
Menurut Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas pada 2018, prevalensi obesitas di kalangan orang dewasa Indonesia meningkat hampir dua kali lipat dari 19,1 persen pada 2007 menjadi 35,4 persen pada 2018. Ada begitu banyak cara yang bisa dilakukan oleh penderita obesitas untuk menurunkan berat badan. Mulai dari diet ketat, olahraga, bahkan menjalani prosedur operasi demi bisa meraih Body Mass Index atau BMI di bawah 17 pada masyarakat di atas 18 tahun.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun menyatakan seseorang dengan BMI tidak normal atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi terhadap beberapa penyakit serius. Mulai dari penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes, hingga kematian.
Di Amerika sendiri kini sedang tren sebuah teknologi yang disebut Allurion Technology untuk membantu menurunkan berat badan. Ditemukan pada 2009, Allurion Technology bakal bisa dinikmat oleh masyarakat Indonesia pada tahun ini.