1. Cuci Tangan
Sebelum melakukan perawatan luka, cuci tangan terlebih dahulu dengan air mengalir dan sabun untuk menghindari infeksi.
2. Menekan Luka
Perdarahan pada goresan dan luka ringan biasanya akan berhenti sendiri. Jika tidak, beri tekanan lembut pada luka dengan kain yang bersih. Posisikan bagian tubuh yang terluka lebih tinggi.
3. Bersihkan Luka
Selanjutnya, bilas luka dengan air bersih yang mengalir. Sekitar luka boleh dibersihkan dengan sabun, tetapi hindari menyabuni luka karena dapat mengakibatkan iritasi. Membilas luka dengan air bersih mungkin akan terasa perih. Sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan cairan antiseptik dengan kandungan Polihexanide (PHMB), karena kandungan ini tidak menimbulkan perih. Untuk menggunakannya, kamu cukup menyemprotkannya ke area luka.
Selain untuk membersihkan luka, penggunaan antiseptik ini juga bermanfaat untuk membasmi bakteri, sehingga mencegah luka mengalami infeksi. Menggunakan antiseptik PMHB untuk membersihkan luka lebih disarankan daripada menggunakan alkohol atau hidrogen peroksida. Hal ini dikarenakan alkohol dan hidrogen peroksida dapat merusak jaringan kulit dan membuat luka sembuh lebih lama.
Jika ada kotoran atau benda kecil yang tertancap pada luka, gunakan pinset yang disterilkan menggunakan alkohol untuk mencabutnya.
4. Menutup Luka
Setelah luka dibersihkan, tutup luka menggunakan perban steril agar luka terhindar dari kotoran dari bakteri. Jangan lupa untuk mengganti perban setidaknya sekali sehari, atau tiap kali perban basah atau kotor.