Makanan olahan sering mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi. Lemak jenuh dan lemak trans telah terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Contoh makanan olahan yang kaya akan lemak jenuh dan trans termasuk makanan ringan seperti keripik kentang, keripik goreng, dan produk susu olahan tinggi lemak.
Beberapa makanan olahan mengandung gula tambahan yang tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan jantung, tetapi juga dapat meningkatkan risiko obesitas. Obesitas adalah faktor risiko lain untuk kadar kolesterol tinggi. Produk yang sering mengandung gula tambahan termasuk minuman soda, saus tomat, dan produk sarapan seperti sereal.
Makanan olahan cenderung memiliki sedikit serat, yang diperlukan untuk mengikat kolesterol dalam usus dan membantu mengeluarkannya dari tubuh. Sebagian besar makanan olahan mengandung natrium (garam) dalam jumlah tinggi. Diet tinggi natrium dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko lain untuk penyakit jantung. Beberapa makanan olahan yang mengandung natrium tinggi adalah makanan kalengan, makanan beku, dan makanan siap saji.