Rhinovirus adalah penyebab selesma yang paling umum. Hal ini berbeda dengan flu, yang disebabkan oleh virus influenza.
Virus penyebab selesma dapat masuk ke tubuh melalui mulut, mata, atau hidung. Penyebarannya dapat melalui droplet di udara ketika penderita batuk, bersin, atau berbicara.
Selain itu, virus juga dapat pula menyebar melalui benda mati yang terkontaminasi. Apabila benda tersebut dipegang, lantas menyentuh mata, hidung, atau mulut, kamu bisa ikut tertular.
Faktor Risiko Selesma
1. Usia
Bayi dan anak kecil paling berisiko terkena selesma.
2. Sistem Kekebalan Tubuh Melemah
Memiliki penyakit kronis atau sistem kekebalan yang lemah bisa meningkatkan risiko terkena selesma.
3. Musim
Selesma lebih mungkin menyebar di musim gugur dan musim dingin, meski bisa terkena kapan saja.
4. Paparan
Jika kamu sering berada di sekitar orang banyak, seperti di sekolah, pasar, atau pesawat, risiko terkena selesma bisa meningkat.
5. Merokok
Kamu lebih mungkin terkena selesma yang lebih parah jika seorang perokok atau berada di sekitar perokok pasif.