Mengatasi Nyeri Lutut Tanpa Operasi Bersama Klinik Flex Free

Klinik Flex Free yang berlokasi pada The Bellezza Shopping Arcade, lantai dasar unit SA58-60, Permata Hijau, Kebayoran lama, Jakarta Selatan, saat ini memiliki misi yaitu ingin membantu para penderita gangguan nyeri dan kelainan otot, tulang, sendi, tulang belakang, hingga saraf kejepit agar dapat kembali bergerak bebas dan leluasa tanpa nyeri. Selain itu, mereka juga dapat mengembalikan kualitas hidup yang baik tanpa harus melakukan tindakan operasi yang memerlukan waktu penyembuhannya. 

Penanganan rehabilitas medis yang memiliki sifat holistik dan meliputi beberapa rehabilitasi lainnya seperti preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif sehingga Klinik Flex Free selalu mengembangkan layanan terbaiknya untuk permasalahan lutut seperti injeksi pelumas sendi dengan bantuan USG Muskuloskeletal, dan terapi regeneratif seperti Prolotherapy, Platelet Rich Plasma (PRP) muskuloskeletal, ataupun secretom.

“Cedera dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Pada saat kita olahraga, bekerja, saat melakukan hobi, misalnya menari, bahkan pada aktivitas sehari-hari seperti berjalan juga tetap ada risiko. Lutut merupakan bagian tubuh cukup berisiko terutama untuk kegiatan- kegiatan yang banyak melibatkan berdiri, berjalan, berlari dan melompat. Olahraga lari misalnya, atau basket, badminton, tennis, merupakan olahraga yang sering dilakukan dan memiliki risiko yang cukup tinggi untuk terjadi cedera. Hobi yang berisiko cedera misalnya menari. Tari tradisional yang banyak melibatkan aktivitas setengah jongkok juga berisiko cedera. Banyak penari yang mengira bahwa aktivitas tersebut aman-aman saja, tapi sebenarnya berisiko tinggi untuk mengalami cedera. Selain itu, hobi bercocok tanam dengan posisi jongkok dalam waktu lama juga memiliki risiko. Tidak jarang, cedera terjadi pada aktivitas berjalan, khususnya bila permukaan tanahnya tidak rata atau pada aktivitas naik turun tangga. Cedera pada lutut dapat terjadi pada jaringan pengikat (ligament), bantalan (meniscus), tulang rawan, otot dan sebagainya. Menentukan bagian yang cedera sangat penting, karena akan mengarahkan pada tatalaksana yang tepat. Anamnesis (tanya jawab dokter-pasien), pemeriksaan fisik, pemeriksaan USG serta pemeriksaan Xray, CT Scan dan MRI sangat berperan penting. USG saat ini tidak hanya digunakan untuk pemeriksaan kehamilan saja, namun dapat untuk memeriksa kondisi lutut. USG memiliki kelebihan yaitu tidak memerlukan ruang khusus, tidak ada radiasi, dapat dilakukan pada saat pasien ketemu dengan dokter sehingga kondisi yang diperiksa real saat itu juga, serta dapat membantu mengarahkan dalam melakukan tindakan seperti injeksi,” ujar dr. Ferius Soewito, Sp.KFR, AIFO-K, Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik, Klinik Flex Free. 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *