Mengenal Allulosa, Gula Rendah Kalori

Halo Sahabat Sehat! Apakah kamu pernah mendengar tentang allulose? Jenis gula ini mengandung kalori lebih rendah dibandingkan beberapa jenis gula lainnya. Lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut!

Apa itu allulosa?

Allulosa juga dikenal sebagai D-allulose atau D-pscose merupakan karbohidrat jenis monosakarida (gula sederhana) yang dapat langsung dicerna oleh tubuh. Allulosa terdapat pada pangan misalnya buah tin, kismis, tetes tebu, kiwi dan gandum, namun hanya dalam jumlah sangat sedikit.

gula allulosa
Foto: Freepik.com

Melalui proses enzimatis, allulose dapat diperoleh dari gula bit atau jagung. Sebagai gula, allulosa mempunyai fungsi serupa sifat seperti gula konvensional. Ini tersedia dalam bubuk kristal dan mudah larut dalam air. 

Rasa manis allulose sekitar 70% dari sukrosa (gula pasir) dengan jumlah energi 0,4 kkal per gram. Sekitar 70% allulosa yang kamu konsumsi akan diserap ke dalam darah melalui saluran pencernaan. Kemudian, sisanya akan keluar dari tubuh melalui urin, tanpa digunakan sebagai bahan bakar atau energi untuk tubuh. 

Keamanan allulosa

Badan Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat pada tahun 2012 telah menyetujui allulosa yang secara administrasi disebut GRN No. 400 aman digunakan. Oleh karena itu, diperbolehkan untuk digunakan sebagai bahan dalam berbagai makanan dan suplemen gizi di Amerika Serikat.

Penggunaan allulosa juga menerima persetujuan di Meksiko, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan. Di Eropa, allulose saat ini sedang dalam proses persetujuan di Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA), karena gagal di bawah peraturan pangan baru sebagai pangan yang sebelumnya tidak tersedia (Azaïs-Braesco. dkk, 2017).

Manfaat allulosa untuk diabetes

Allulosa tampaknya tidak meningkatkan kadar gula darah maupun insulin. Selain itu, ada penelitian menunjukkan kalau gula jenis ini memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mencegah obesitas dan mengurangi risiko penyakit kronis.

allulosa gula darah
Foto: Freepik.com

Nah, karena tubuh tidak memetabolismenya, allulosa tidak bepengaruh terhadap peningkatan kadar gula darah setelah dikonsusmi. Beberapa penelitian pada hewan menemukan kalau mengonsumsi allulosa tidak membuat gula darah naik, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menurunkan risiko diabetes tipe 2 dengan melindungi sel beta pankreas yang memproduksi insulin.

Sahabat Sehat, allulose dapat digunakan sebagai pemanis untuk makanan maupun minuman dan ternyata juga ada dalam kandungan pangan secara alami. Walaupun kalorinya sangat rendah, tetapi tetap perlu dikonsumsi secara moderat dan tidak berlebihan.

Referensi

Azaïs-Braesco, V., Sluik, D., Maillot, M., Kok, F., & Moreno, L. A. (2017). A review of total & added sugar intakes and dietary sources in Europe. https://nutritionj.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12937-016-0225-2. Diakses 13 Oktober 2023.

Cleveland Clinic. 2022. What You Need To Know About Allulose. https://health.clevelandclinic.org/what-is-allulose/#:~:text=the%20new%20sweetie.-,What%20is%20allulose%3F,of%20sugar’s%20well%2Ddocumented%20downsides. Diakses 12 Oktober 2023.

Daniel, H., Hauner, H., Hornef, M., & Clavel, T. (2021). Allulose In Human Diet: The Knowns and The Unknowns. https://www.cambridge.org/core/journals/british-journal-of-nutrition/article/allulose-in-human-diet-the-knowns-and-the-unknowns/74020152A1262DF4D7942A4DB54B6E37. Diakses 13 Oktober 2023.

Jürkenbeck, K., Haarhoff, T., Spiller, A., & Schulze, M. (2022). Does allulose appeal to consumers? Results from a discrete choice experiment in Germany. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9414979/. Diakses 13 Oktober 2023.

Spritzier, F. 2022. Is Allulose a Healthy Sweetener?. https://www.healthline.com/nutrition/allulose#fa-qs. Diakses 13 Oktober 2023.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

About the Author

Neta Mustikasari

Lulusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Garut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *