Sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan terkait cara kerja Koyo KB dengan alat kontrasepsi lainnya seperti pil KB, suntik KB, ataupun spiral. Semuanya sama-sama efektif untuk mencegah kehamilan dalam beberapa waktu tertentu. Sebagian besar mereka melibatkan hormon estrogen dan progestin untuk mencegah terjadinya ovulasi, sehingga sperma tak bisa membuahi sel telur yang berujung kehamilan.
Koyo KB akan ditempelkan ke lapisan kulit pada lengan bagian atas, bahu, punggung atas, area perut bawah pusar, dan di atas kemaluan. Perlu perhatikan untuk hindari area dekat payudara ataupun bagian kulit yang sedang ada luka karena bisa risiko iritasi dan kemerahan.
Peraturan penggunaan Koyo KB
Percobaan perban pertama, gunakan Koyo KB selama tujuh hari penuh. Lalu memasuki minggu ke dua ganti dengan perban yang baru. Ulangi cara ini selama tiga minggu. Pastikan untuk menggunakan full perban selama 21 hari.
Untuk mengurangi risiko iritasi atau merah akibat rekatan perban yang sangat kuat, disarankan untuk menggunakan perban Koyo KB di area yang berbeda setiap minggunya. Jangan khawatir tempelan akan terlepas ketika ingin mandi, berenang, ataupun olahraga, mereka tidak akan terlepas jika terkena air karena sifatnya yang tahan air.