Sering Disebut Silent Killer, Kamu Wajib Tahu Letak Nyeri Gangguan Jantung

Dikutip laman Kemenkes, angina terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang sehingga mempengaruhi pengiriman oksigen ke jantung yang penting untuk memberi nutrisi ke sel otot jantung.

Nah ketika jantung tak mendapat pasokan oksigen, maka akan menggunakan asam laktat sebagai sumber energi bagi otot jantung, untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Namun yang harus diketahui juga bahwa asam laktat, terbukti tidak efisien karena dapat menumpuk di otot jantung dan hal inilah yang menyebabkan rasa nyeri dan sakit di dada.

Pertanyaan selanjutnya, apakah angina bisa terjadi tanpa penyakit koroner? Bisa! Diketahui 30% orang mengalami angina yang menyebabkan masalah katup jantung atau disebut stenosis aorta. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke arteri koroner dari jantung.

Oleh karena itu waspadalah bagi orang yang mengalami anemia berat. Itu karena orang dengan anemia berat berpotensi mengalami penurunan angina karena pasokan darah yang tak cukup membawa oksigen. Nah untuk menghindari kondisi di atas atau pernah mengalami gejala tersebut, ada baiknya mulai memeriksakan diri ke dokter.

Cobalah untuk berkonsultasi ke dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi, guna melakukan diagnosis atau deteksi dini. Maka dari itu, untuk hasil terbaik, pilihlah rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap, mulai dari teknologi dan peralatan modern, dan dokter yang ahli dalam penyakit jantung agar kamu sebagai pasien merasa aman dan nyaman selama melakukan perawatan.

 

(*)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *